Bookmark

Pulih Total: Empat Siswa SMP N 2 Kalianda Diizinkan Pulang Usai Keluhan Pasca Santap MBG


NUANSA - Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda memastikan bahwa empat siswa SMPN 2 Kalianda yang sebelumnya sempat dirawat usai diduga mengalami keluhan setelah menyantap menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini telah diperbolehkan pulang.

Pihak rumah sakit menyampakan empat siswa sudah tampak sehat dan bugar saat meninggalkan ruang perawatan. Kondisi mereka dinyatakan stabil setelah mendapat penanganan medis.

Para orang tua siswa menyampaikan apresiasi atas pelayanan cepat dan perhatian penuh dari pihak dapur penyedia makanan serta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

“Semoga kejadian ini menjadi hikmah agar pelayanan makan bergizi bisa lebih baik ke depan,” ujar salah satu wali murid yang anaknya turut dirawat di RS Bob Bazar Kalianda ujarnya jumat (5/11).

Pihak rumah sakit maupun SPPG berkomitmen terus mengevaluasi agar kejadian serupa tidak terulang dan pelayanan bagi siswa tetap terjamin dengan baik.

Sebelumnya diberitakan Pihak Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda memastikan bahwa kondisi para siswa yang sempat dirawat usai diduga mengalami keluhan setelah mengonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini telah membaik.

Humas RS Bob Bazar Kalianda, Ilham, menjelaskan bahwa dari lima siswa yang dibawa ke rumah sakit, hanya empat yang menjalani perawatan.

“Alhamdulillah, kondisi mereka sekarang sudah sehat. Saat masuk, para siswa mengeluh pusing dan mual,” ujar Ilham saat ditemui, Kamis.

Ia menegaskan bahwa pihak rumah sakit tidak memberikan vonis keracunan terhadap para pasien tersebut.

“Kalau kami langsung menyatakan keracunan, itu terlalu dini. Dari hasil observasi, anak-anak itu bahkan sudah ingin pulang. Jadi tidak tepat kalau disebut keracunan,” jelasnya.

Ilham juga menambahkan bahwa berbagai faktor bisa menyebabkan kondisi tersebut.

“Kalau bicara soal menu MBG, makanan itu diberikan kepada ribuan siswa. Kita tidak tahu apakah sebelum berangkat mereka sudah makan di rumah atau membeli jajanan. Artinya, penyebabnya bisa beragam,” katanya. (Yan)

Posting Komentar

Posting Komentar